Kutipan dan Sistem Rujukan

1.      Kutipan dan Sistem Rujukan
a)      Kutipan
Kutipan terdiri atas dua jenis, yaitu (1) kutipan langsung dan (2) kutipan
tidak langsung.  Dalam mengutip secara langsung kita tidak melakukan
perubahan apa pun terhadap teks atau bagian teks yang kita kutip tersebut
sedangkan dalam mengutip tidak secara langsung kita diperkenankan untuk
menggunakan kata-kata kita sendiri tetapi tidak mengubah makna pada teks
aslinya. Keduanya jenis kutipan ini bertujuan sama, yaitu meminjam pemikiran
orang lain untuk melengkapi tulisan kita tanpa menghilangkan penghargaan
kita kepada orang yang pikirannya kita pinjam tersebut.
Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung memiliki ciri-ciri tersendiri.
Dalam proses ini, kadang kita mengutip teks yang panjang dan kadang
mengutip teks yang pendek. Sebuah kutipan disebut kutipan pendek apabila tidak lebih dari empat baris sedangkan kutipan panjang lebih dari empat baris.
Kutipan pendek :
(1) diintegrasikan langsung dengan tulisan kita,
(2) diapit oleh tanda kutip, dan,
(3) jangan lupa, sumber kutipan.



Contoh :
….tersebut. Menurut Ibnu (2002:19) “bahan rujukan yang dimasukkan dalam daftar rujukaan hanya yang benar-benar dirujuk dalam artikel dan sebaliknya semua rujukan yang telah disebutkan artikel harus tercatat didalam daftar rujukan”.

Kutipan langsung panjang :
(1) dipisahkan dari teks kita dengan dengan spasi dan besaran huruf yang lebih kecil,
(2) boleh diapit oleh tanda kutip oleh tidak, dan
(3) jangan lupa, sumber kutipan harus ada.

Contoh :
….Menurut Kridalaksana (1996:2), variasi bahasa berdasarkan pemakai bahasa dibedakan atas tiga jenis, yaitu :
·         Dialek regional yaitu variasi bahasa berdasarkan daerah.
·         Dialek social yaitu dialek yang dipakai oleh kelompok social tertentu.
·         Dialek temporal yaitu dialek yang dipakia pada kurun waktu tertentu.

Kutipan tidak langsung disebut juga inti sari pendapat memiliki ciri-ciri :
(1) diintegrasikan dengan teks,
(2) tidak diapit oleh tanpa kutip, dan
(3) harus menyertakan sumber kutipan.

Contoh :
….ahli tersebut. Perujukan pendapat ahli tersebut dalam tulisan dapat dilakukan denga dua cara yakni : (1) mengutip pendapat ahli secara langsung yan gberarti menhtip pendapat ahli sesuai dengan aslinya; (2) mengutip pendapat ahli secara tidak lansung yang berarti hanya mengutip idea atau pendapat ahli dan kemukakan dengan bahasa sendiri (Mukhadis, 2002:47-48).
Demikianlah pembahasan mengenai “Macam-macam kutipan beserta contohnya”……

b)      Sistem Rujukan
Dalam upaya menjaga etika ilmiah dalam hal penggunaan sumber lain dalam
sebuah tulisan, kita mengenal sistem catatan. Sistem ini dikembangkan dalam
tiap bidang ilmu selingkung sehingga muncul variasi dalam penulisannya.
Tidak heran apabila sistem yang digunakan oleh bidang ilmu tertentu berbeda
dengan sistem yang dikembangkan oleh bidang ilmu lainnya. Walaupun
demikian, kita mengenal dua sistem perujukan yang sering digunakan, yaitu
(1) catatan kaki, dan
(2) catatan belakang.
Catatan Kaki  adalah catatan yang diletakkan di bagian bawah halaman
sedangkan Catatan Belakang ada di akhir bab (dalam sebuah buku) atau
bagian akhir sebuah tulisan (dalam sebuah makalah).
Sistem catatan dapat dibagi dalam dua jenis: referensi dan informasi
tambahan. Yang dimaksud dengan referensi adalah data semua sumber yang
dijadikan rujukan dengan ditandai oleh angka Arab.
Contoh di bawah ini akan menjelaskan bagaimana catatan dibuat. Sebuah tulisan mengenai hubungan pribadi seseorang dengan lingkungannya mengutip pendapat seorang tokoh psikologi Amerika bernama Donald B. Calne. Tokoh ini menulis buku berjudul Batas Nalar yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia di Jakarta.
Di halaman 159, penulis buku membuat pernyataan yang cukup penting
mengenai mentalitas para pedagang sehingga perlu dikutip dan diberi catatan
(bagian yang dikutip ditebalkan).
Setiap orang akan dipengaruhi oleh lingkungannya. Demikian pula dengan
profesi seseorang. Orang yang  sukses berniaga punya kecenderugan
bertindak dan menantang risiko di mana perlu.1Seperti dikatakan oleh John Maynard Keynes, dst.

_______________1Donald B. Calne. 2005. Batas Nalar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Hlm. 159.


Comments

Popular posts from this blog

Contoh Pesan Direct Requst, Good News, dan Bad news

Topik, Tujuan, Tesis dan Kerangka Karangan